Media Literacy: "Bijak Ber- internet"
“SELLY YUSTIAWATI TERTANGKAP”
Perubahan kondisi industri media di Indonesia yang semakin mendunia mengikuti berkembangan internet dalam jejaring sosial, seperti Friendster,Twitter, MySpace, Serta yang paling poppuler adalah Facebook.. Vitalnya peran internet dalam masyarakat modern sudah tidak dapat lagi dipisahkan dari kehidupan sehari-hari bahkan sudah menjadi kebudayaan . Pada masa sekarang ini hampir setiap para remaja, anak - anak bahkan orang tua sangat gemar sekali berinteraksi dengan teman - teman dan orang yang di kenalnya, dengan menggunakan jejaraing sosial. Jejaring Sosial memang sudah merubah gaya berinteraksi masyarakat pada zaman modern ini.
Hal ini lah yang menjadi sebuah masalah baru jika ada segelintir orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan fasilitas jejaring sosial ini untuk kepentingan-kepentingan yang berdampak buruk bagi masyarakat luas. Seperti pada kasus penipuan yang dilalukan Selly Yustiawati. Masyarakat khususnya pengguna jejaring sosial Facebook harus aktif tidak hanya dalam kemajuan teknologi itu sendiri melainkan juga terhadap penyesuaian pada dampak negatif yang mungkin muncul dalam penggunaan Facebook.
Dari berita tentang "Si Selly" ini kejahatan-kejahatan yang dilakukan melalui jejaring sosial lebih mendapat perhatiaan bagi para penggunanya sehingga tingkat penipuan dan kejahatan seperti yang dilakukan Selly dapat lebih diantisipasi. Bukankah lebih kecil kemungkinan untuk jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya?? Hal inilah juga yang dapat membuat orang-orang lebih waspada dan kritis terhadap segala bentuk penipuan di dunia maya.
Masyarakat pembaca berita ini dapat belajar dari pemberitaan yang telah ada untuk berhati-hati dalam mengunakan account facebook dan jejaring social lainnya. Tidak mudah percaya dengan cerita atau iming-iming yang diberikan oleh orang-orang yang baru dikenal hanya dari facebook atau jejaring sosial lainnya.
Dari berita ini kita dapat belajar bahwa terlepas dari populernya berinteraksi menggunakan Jejaring Sosial, kita seharusnya dapat menyeimbangkan, kehidupan nyata kita. Tidak salah memang menggunakan media Jejaring Sosial sebagai interaksi kita dengan sesama, tapi tidaklah kita menggunakan Jejaring Sosial sebagai keharusan dan kewajiban untuk berinteraksi dengan sesama setiap kali.
Bolehlah kita menggunakan sarana Jejaring Sosial untuk sesekali dan jangan sampai dengan adanya media Jejaring Sosial, bisa menggantikan kita untuk saling berinteraksi satu sama lain di setiap waktu. karna saling bertegur sapa di dunia nyata sangat lebih berarti dari pada hanya menggunakan Jejaring Sosial.
mari kita mulai menyadari, bahwa kebebasan dalan menggunakan media jejaring sosial harus selalu mengedepankan ETIKA dan NORMA SANTUN
Comments
Post a Comment